Dalam kondisi standar, gardan Jimny sudah cukup kuat untuk medan on-road ataupun off-road sekalipun. Namun tentu semua ada batasnya. Penggunaan yang diluar kewajaran, seperti off-road ekstrem, jelas menjadi beban tersendiri. Terlebih semakin maraknya Jimny berlaga dalam off-road kelas berat, sudah tentu memaksa gardan standar mengibarkan bendera putih. Reinforce gardan menjadi solusi alternatif. Namun untuk hasil terbaik, sebaiknya diikuti penggunaan as roda berbahan chromoly, yang tak hanya mahal namun juga sulit ditemukan. Khususnya untuk gardan Jimny sumbu pendek, seperti yang banyak beredar di Indonesia. atau bisa juga menggunakan gardan kendaraan lain yang lebih kuat. Gardan milik Willys, hingga toyota LC Prado dapat jadi pilihan. Namun gardan Willys telah menjadi barang langka, dan gardan Prado harganya selangit. Bisa juga menggunakan gardan LC 40 series, namun bonggolnya terlalu besar. Terbentur langkanya barang, ditambah harga yang kurang bersahabat justru menjadi pemicu modifikator Indonesia. Jalan keluar yang cenderung ekstrem pun berani ditempuh. Berbekal ketekunan, sebuah solusi baru pun tercipta. Dan gardan Toyota Hilux 4x2 lokal lawas lansiran 1970an muncul sebagai jawaban. Gardan Hilux terkenal kuat dan fleksibel sehingga untuk melakukan rombakan harus serius, sebelum mengaplikasikan pada "kereta perang" andalannya.
